Siang Hari Menyalakan Lampu..

Pagi yang cerah secerah hati Ray yang sedang on the way ke kampung halamannya (baca: Madura). Perjalanan dari surabaya ke kampung halamannya sekitar 2 jam-an yang dia tempuh dengan sepeda motor, sepeda motor yang akhirnya bisa dia beli dengan kontribusi terbesar dari uang beasiswanya. Ray paham betul, bisa jadi perjalanan ini merupakan perjalanan terpanjang seumur hidup karena bisa mengantarkannya ke akhirat. Bagaimana tidak! selain kondisi jalan yang tidak begitu mulus, sekali-kali jalannya berlubang, supir angkutan ugal-ugalan, gaya nyetir pengendara sepeda motor lain layaknya Simoncelli, intinya meskipun sudah berkendara safe riding belum tentu bisa selamat. Tapi tampaknya itu semua tidak menyurutkan semangat Ray untuk segera bertemu keluarga tercinta terutama sang ummi. Bukannya kenapa, selama didekat umminya, sementara gizi Ray terkendali lah.

Kira-kira seperempat perjalanan lagi Ray akan nyampek. Kini didepannya ada rambu-rambu berwarna kuning peralihan dari warna biru, tapi dasar mahasiswa lugu bukannya menambah kecepatan (cukup 5 km/jam dia bisa melewati rambu itu) dia malah melambatkan kendaraanya kemudian berhenti. Di depannya ada pos polisi dan tampaknya ada polisi yang melihat ke arahnya, tatapannya seperti melihat buronan DPO. Ray bersikap santai, SIM dan STNK aman di dompet. “Pritt!!” si polisi men-stop Ray dan segera meminta menujukkan STNK dan SIM. Tanpa basa-basi si polisi pun membawa surat-surat Ray ke pos polisinya. Ray mencoba bersikap tenang di balik kebingungannya.

“Maaf pak, saya ditilang ya?” tanya Ray

“Ya bapak ditilang karena tidak menyalakan lampu di siang hari..” jawab si polisi

“Lho pak, ini kan masih PAGI!!”

“??%%##” polisinya diem.

#dnk

Leave a comment