Dilarang Sandalan!


“DILARANG MEMAKAI SANDAL”, entahlah apa yang salah dengan memakai sandal jepit, sehingga muncul larangan itu. Masuk akal jika larangan memakai sandal tertempel di area pembangunan, hutan belantara atau daerah berlumpur, karena butuh lebih dari sandal jepit supaya kaki kita relatif aman dari paku, duri, atau terselip dalam lumpur. Saya malah menjumpai larangan memakai sandal jepit di wilayah kampus.

Semenjak sekolah tingkat SD sampai lulus kuliah, saya tidak mengetahui alasan pasti mengapa harus pakai sepatu dan tidak boleh pakai sandal. Aturan memakai sepatu bagi sebagian orang tua murid adalah beban tersendiri terutama bagi keluarga yang tidak mampu. Saya saja misalnya, dulu membeli sepatu untuk sekolah harus ukuran yang lebih besar daripada kaki saya, harapannya sepatu itu bisa dipakai untuk tahun ajaran berikutnya dan berikutnya. Setidaknya sampai sepatu itu rusak, baru orang tua saya membelikan lagi atau sepatu kakak saya yang tidak muat tapi masih bagus diwariskan ke saya.

Jika alasan memakai sepatu supaya kaki tidak kotor, toh lantai sekolah saya dulu sudah keramik tidak berlantaikan tanah apalagi beratapkan langit. Tingkat SMP, SMA, Universitas pun sama bahkan kampus lebih baik karena tidak perlu piket menyapu ruangan, sudah ada petugas kebersihan sendiri yang tiap hari mengepel.

Alasan untuk melindungi kaki pun terkesan membuat-buat. Pakailah sepatu untuk melindungi kaki, sebelum memakai sepatu pakailah kaus kaki untuk melindungi kaki. Sebenarnya sepatu yang melindungi kaki, atau kaus kaki yang melindungi kaki dari sepatu?

Maka janganlah karena persoalan sandal jepit sampai melarang atau mengusir anak untuk sekolah. Justru kaum “sandal jepit” itulah yang lebih membutuhkan pendidikan supaya mereka dapat merubah nasibnya. Sedangkan bagi mahasiswa yang tidak bersepatu, anda harus tahu konsekuensi jika datang kuliah dengan bermodalkan sandal jepit!

Ketika berangkat ke tempat kerja, saya memang pakai sepatu tapi itu pun sekedar formalitas. Setelah di kantor sepatu dilepas sandal jepit dipakai, lha wong lantainya lantai keramik justru memakai sepatu akan mengotori lantai. Mungkin karena sekedar formalitas, para pegawai memilih memakai sepatu biasa-biasa saja yang tidak jelas mereknya apa.

Anak-anak sekolah, para pelajar, atau mahasiswa tidak perlu gengsi-gengsian sampai memakai sepatu bermerek segala. Tingkat intelektualitas atau prestige kamu tidak dilihat dari seberapa mahal sepatu kamu, atau seberapa terkenal merek sepatu kamu, tapi seberapa bermanfaat ilmu yang kamu peroleh untuk orang lain. Lagipula sepatu just formality. []peta

13 thoughts on “Dilarang Sandalan!

  1. Terkecuali bagi sales.
    Bagi sales, sepatu itu penting .. karena calon klien masih banyak yang orientasinya kualitas penampilan. Sepatu gak perlu mahal, yang penting mengkilap. Kinclong πŸ™‚

    Kalo bukan sales, ikuti jurnal di atas.

    • Hai hai salam kenal.. kebetulan saya lulusan ‘barat’. Kalau di luar, Italia, German, dan Amerika, setau saya.. gak apa2 tuh kuliah pake sendal.. ya semaunya aja asalkan kamu pinter dan aktif di kelas. Bahkan bajunya juga ngikutin season.. klo musim dingin bajunya ‘lengkap’, kalo summer tanktopan dan sendal jepitan doang..hahaha.. jadi entah itu siapa yang ngevawa pengaruh harus sepatuan ke indonesia πŸ˜€

  2. Baca postingan ini bikin saya mikir begini : Kewajiban memakai sepatu di Indonesia bisa jadi karena didorong oleh pihak2 yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai lahan empuk bisnis sepatu, sama halnya dengan kendaraan bermotor kali yaa. Secara orang Indonesia sebenernya latah-latah sih.

  3. Persis seperti apa yang saya pikirkan! Mungkin ini pengaruh zaman kolonialisme, dimana pengaruh barat untuk memakai sepatu diteruksan sampai sekarang. Padahal tidak efisien pengunaan sepatu di negara tropis, dan akhirnya sepatu hanya untuk formalitas agar SUPAYA rapi saja…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s