[Review Buku] The Power Of Kepepet


Ketika membaca buku motivasi atau ada training motivasi khususnya motivasi untuk menjadi entrepreneur, teori “The Power Of Kepepet (TEPOK)” seringkali disebut. Maka semakin penasaran lah diri ku untuk membaca buku TEPOK, eh gak ada ada petir gak ada hujan, ada teman yang memimjam buku TEPOK kepadaku. Tanpa basa-basi segera aku menyetel mp3 favorit, menyalakan kipas, mengambil batal, membaringkan badan dan Zz..Zzz.. (masalahnya ketika meminjam buku tersebut, sudah larut malam.)

Ketika membaca buku TEPOK dan selesai membacanya, jujur aku kecewa telah membacanya karena “kenapa tidak dari dulu”! hehe. Buku TEPOK yang ditulis Jaya Setiabudi atau biasa dipanggil ‘Mas J’ tersebut memang memprovokator atau bahkan dituntut untuk segera Action membuka usaha. Bagaimana caranya? ya buka dulu usahanya, mikirnya belakangan.

Jadi teringat akan usaha yang jatuh bangun (banyak jatuhnya daripada bangunnya), yang pernah aku rintis mulai jualan Madu Sumbawa, Kaos Sablon, agen tiket pesawat, agen sekaligus jualan buku dan sekarang jasa pembuatan aplikasi android. Dan yang aku dapat sekarang adalah hutang, hutang yang baru bisa aku lunasi jika menyisihkan sebagian uang bulanan selama 15 bulan berturut-turut. Jujur saja aku mau menyerah, tapi setelah membaca buku TEPOK semangat ku untuk mempunyai usaha bangkit lagi yang sebelumnya entah sembunyi dimana. Aku sadari proses yang aku jalani selama ini, ternyata bukanlah apa-apa dibandingkan dengan pengalaman hidup dari entrepreneur sukses yang sampai pada titik bangkrut kuadrat. Lalu untuk apa sekarang aku menyerah, seperti kata bijak dalam buku TEPOK “Bangkrut bukan berarti kiamat, tapi kiamat pasti bangkrut. Selama belum kiamat, jangan takut bangkrut!”

Motivasi ku untuk membuka usaha sebenarnya sederhana saja, jika punya usaha dan itu berjalan, maka akan ada banyak waktu luang yang bisa aku habiskan umtuk membaca buku. Berikut kata-kata favorit dalam buku tersebut.

  1. Lebih baik kecil jadi bos, daripada gede jadi kuli! (hal. XI)
  2. Kuli kerja kuli dapat makan. Kuli nggak kerja nggak dapat makan. Kalau boss, nggak kerja pun dapat makan (hal. XI)
  3. Jika dalam kondisi yang kepepet dan tidak diberikan pilihan untuk ‘tidak bisa’. Manusia akan berpikir dan mencari jalan ‘bagaimana harus bisa’ (hal. 3)
  4. Manusia telah diciptakan dengan potensi luar biasa, di luar apa yang kita pikirkan. Hanya saja potensi tersebut seringkali keluar pada saat kondisi terdesak (hal. 3)
  5. Kondisi kepepet adalah motivasi terbesar di dunia! (hal. 4)
  6. Fungsi visi adalah memberikan arah, sedangkan The Power Of Kepepet mendorong untuk bergerak (hal. 5)
  7. Rasa takut sering kali mampu mengeluarkan potensi diri kita yang terpendam (hal. 8)
  8. Ketakutan hanyalah bayangan, HADAPI untuk mengalahkannya (hal. 10)
  9. Seringkali apa yang Anda yakini lebih kuat daripada fakta yang ada (hal. 12)
  10. Hati-hati dengan apa yang kita pikirkan, karena itu bisa menjadi kenyataan (hal. 13)
  11. Kehidupan Anda tidak akan berubah hanya dengan membaca, tapi dengan ACTION (hal.20)
  12. Kesuksesan Anda tidak bisa dibandingkan dengan orang lain, melainkan dibandingkan dari diri Anda sebelumnya (hal.24)
  13. Kualitas hidup kita tergantung pada kualitas pertanyaan kita kepada diri sendiri (hal. 27)
  14. Pikiran kita seperti saklar ON/OFF. Jika Anda mengatakan BISA, otak Anda akan mencari jalan, BAGAIMANA HARUS BISA. Sebaliknya jika Anda mengatakan TIDAK BISA, maka akan menutup kemungkinan berpikir untuk bisa (hal. 28)
  15. Salah satu cara mempercepat impian adalah dengan menginderakannya (hal. 35)
  16. Musuh terbesar dalam mencapai tujuan adalah penundaan. Kenapa banyak orang suka menunda? Karena ketakutan! Takut gagal, takut ditolak, takut kecewa, takut diejek, dan segala macam ketakutan yang lain (hal. 43)
  17. Apa pun bisnisnya, mulai adalah lebih baik daripada mikir terus (hal. 45)
  18. Bangkrut bukan berarti kiamat, tapi kiamat pasti bangkrut. Selama belum kiamat, jangan takut bangkrut! (hal. 54)
  19. Kegagalan sesungguhnya adalah ketidakberanian untuk mencoba (hal. 71)
  20. Bisnis kita jalan, kita jalan-jalan (hal. 76)
  21. Cari jalannya. Jika buntu, ciptakan jalan baru! (hal. 79)
  22. Pengusaha tak harus Pintar, tapi Pintar cari orang Pintar! (hal. 89)
  23. Seringkali pintu peluang terkunci. Anda harus mengetuk-ngetuk, mendobrak, ke samping kiri, kanan, depan, belakang, atas, bawah, sampai pintu itu terbuka! (hal. 93)
  24. Lebih gampang menggali potensi Anda, daripada mengubah diri Anda (hal. 96)
  25. Tim yang bagus bukanlah tim yang memiliki kemampuan yang sejenis, namun tim yang saling melengkapi (hal. 97)
  26. Yang punya ilmu ibarat punya ‘peta-nya’, bisa sampai lebih cepat karena paham jalannya (hal. 104)
  27. Banyak orang tanya “Bisnis apa yang BAGUS?” jawabnya, “Bisnis yang bagus adalah yang DIBUKA, bukan ditanyakan terus!” (hal. 118)

Judul : The Power Of Kepepet

Penulis : Jaya Setiabudi

Penerbit : Gramedia

Review by peta

32 thoughts on “[Review Buku] The Power Of Kepepet

  1. mantaappp deh..salut sama yang sudah action punya usaha duluan…
    doakan saya menyusul segera yaa…insya Allah bulan depan usaha sudah bisa jalan (walau masih dimodalin sama ortu / daripada minjem sama BANK..hehehe)
    niat saya sederhana, kalau usaha saya sukses saya kepingin bisa mengembalikan modal ke ortu dengan memberangkatkan mereka Haji…
    amiinn ya Rabb.. πŸ™‚

  2. buatlah rencana hidupmu ato selamanya km akan jd bagian rencana hidup orang lain……

  3. WOW ! emang bener yang dikatakan motivatorku di seminar, buku ini memang TOP ! BIG APPLAUSE !! proook.. proook .. prooooookkkkkkk … !!!

  4. Mantap gan!
    Buku mas jaya emang keren
    Ane paling doyan yang bagian mas jay nyeritain potensi keuntungan jualan pecel lele
    Bahwa yang penting itu bukan masalah kecilnya usaha kita, asal usaha kita berkualitas maka kita bisa memperbesar keuntungan dari buka cabang
    Rumusnya: Quality X Quantity = Big Profit !!
    Btw bagi yang nyari bukunya bisa beli Ebooknya disini Β» http://yuk.bi/t53da

  5. Mr j .saya seorang ibu rumah tangga.tidak ada pekerjaan.saya pingin banget usaha.tapi yang tidak ninggalin anak.saya bisa nulis meskipun tidak bagus. Saya harus ngirimin tulisan saya kemana supaya bisa di muat.dan gimana caranya .mendapatkan paymentnya.terima kasih sebelumnya atas bantuannya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s