Notifikasi WordPress memberitahukan bahwa tepat hari ini, 18 Agustus 2014, blogku berumur 3 tahun. Aku lupa kapan membuat akun blog di WordPress, yang aku ingat bahwa pertama kali aku posting di blog yaitu pada tanggal 11 Nopember 2011 (11-11-11), dan tanggal itu kemudian aku anggap sebagai hari lahir blogku sekaligus awal kipraku menyusuri dunia tulis menulis. Tapi karena WordPress sudah terlanjur me-notifikasi maka aku ucapkan saja, “Selamat hari jadi buat blogku yang ke-3!”
Ide awal lahirnya blog ini adalah aku membutuhkan wadah untuk memajang hasil latihanku dalam menulis. Tentu saja, yang namanya latihan, adalah tempat untuk salah. Termasuk tulisanku banyak salahnya disana sini. Aku cukup percaya diri memajangnya karena yakin tidak orang yang akan membacanya. Seiring waktu dan traffic pengunjung blogku semakin bertambah, mau tidak mau aku harus memperbaiki kualitas tulisanku. Apakah tulisanku sekarang sudah bagus? Aku tidak tahu, tapi kurasa lebih baik daripada 3 tahun yang lalu.
Aku berlatih menulis bukan berarti ingin berprofesi sebagai penulis. Walau keinginan menjadi penulis itu selalu membayangi. Kupikir kemampuan menulis sama pentingnya dengan kemampuan untuk berbicara, kemampuan memasak, bertarung, atau kemampuan lainnya. A.S. Laksana, penulis buku Creative Writing, mengatakan ketika Anda menulis, otak Anda merekam dengan baik setiap gagasan Anda dan dengan demikian Anda tak mudah sesat dan tak akan kehilangan ilham. Menekuni disiplin ilmu apa pun, Anda perlu menulis agar otak Anda makin terasah, agar Anda tak kehilangan jejak atas segala yang telah Anda pelajari.
Dulu ketika sedang semangat-semangatnya menulis, aku cukup bangga tiap hari bisa menghasilkan satu tulisan. Mengikuti saran penulis Tere Liye, “1000 kata/hari selama 6 bulan, tidak alpa seharipun. Maka kalian tidak butuh guru menulis lagi, ” katanya. Tapi sekarang, yah aku membutuhkan seorang guru!
Ada yang menulis dengan alasan “aku menulis maka aku ada”, menulis untuk sebuah eksistensi. Semua penulis, anda tahu, akan mati tapi karyanya bisa abadi. Ketika jasad telah tiada namun tulisan-tulisan mereka di kenang sepanjang masa. Harus kuakui aku dulu berpikiran seperti itu, menulis untuk sebuah pengakuan. Pada akhirnya aku tidak membutuhkan pengakuan atau kebanggaan atas tulisan-tulisanku. Bukankah tangan yang menulis ini adalah milik-Nya, ide untuk menulis pun datang dari-Nya. Karyaku bukan benar-benar karyaku, tapi aku meminjam dari-Nya. Aku akan menyesal jika menulis untuk sebuah eksistensi bukan untuk mencari ridho Ilahi. Jadi apa yang patut aku banggakan? []peta
*kalau blogmu sudah berumur berapa sekarang?
masih dua tahun kayaknya mas…
yeayy… selamat ulang tahun ya mas buat blognya 😀
semoga trus rajin nulis ya 😀
makasih2.. hepi blogging jg.. 🙂
iya mas. sama-sama 😀
Selamat ulang tahuun blog nya kakaaaak 🙂
Semoga selalu istiqomah menulis ya hooo..
Aku…sekitar 3 tahun juga sepertinya ^^
mkasih kk, keep bloging jg euys.. 🙂
Setuju, mas. Menulis itu banyak manfaatnya.
Usia blog saya sudah lima tahun. Saya harap saya masih bisa menulis di blog hingga entah kapan. Begitu pun dengan mas Peta.
Selamat hari jadi blognya, mas 🙂
swun2, blognya lebih tua dari ane nih..
selamat ya? semoga bisa umur panjang. nanti anniversary sampai 50 tahun. tahun perak lalu tahun emas. lalu bikin acara gede kayak gebyar BCA dihadiri chairul tanjung, SBY, Budiono, sampai Prabowo dan jokowi. (hehehe … ngaco).
winterwing sendiri seingatku 1 januari 2008 sampai sekarang, tapi aku sering hapus postingnya jad sering ngulang dari awal lagi. postingku jadi sedikit. ini baru pertama posting di winterwing. salam blogging.
salam nge(go)blog jg..
wah ada sesepuh nih.. 🙂
Selamat tiga tahunan, semoga langgeng sama blog nya. Blog saya masih 2 taun nih hehehe.
itu aku. aku ngeblog maka aku ada. menulis di blog sebagai bukti eksistensi di dunia maya. selamat ulang tahun ngeblog, peta. cepetan update ya?