Pulang Akbar

Langit jingga merekah di ufuk mentari
Sunyinya menjejakkan kaki di jalan sepi
Di jalanan kuda besi mati suri
Lenggang senyap semilir angin mengganti
Membawa serta keramaian kota menuju desa
Bahkan rumah-rumah yang berisik itu ikut tidak beraksara
Ditinggal bermigrasi bersama tapi sementara
Walau macet merayap, antri mengular, ongkos melambung diluar nalar
Menyita keringat untuk memberi kabar
Sebab hari ini hari Pulang Akbar!

Kontrakan, 4 Agustus 2013

8 thoughts on “Pulang Akbar

  1. di hari yang bersamaan, hari pulang akbar, saya tertinggal.
    di ajak menyepi di kota yang ditinggal tamu-tamunya.
    begitu terus, di setiap hari pulang akbar.

Leave a reply to mukamurka Cancel reply